BONE – Acara dangdutan dipanggung pameran UMKM dalam rangka pelaksanaan MTQ ke 32 tingkat Provinsi Sulsel, menuai sorotan keras dari berbagai kalangan masyarakat Kabupaten Bone.

Baca Juga : Musda Pertama Kekar Bajo, MBA; Dadanangku Sama Sulaya Masa Depan Laut Indonesia

Tidak hanya warga Kabupaten Bone, beberapa peserta pendamping Kafila dari kabupaten lain juga membicarakan acara dangdutan yang berlatarkan acara MTQ .

Ironisnya lagi, salah satu kabupaten peserta MTQ bahkan memposting hal ini di media sosial terkait acara dangdutan yang berlangsung di tengah perlombaan MTQ, di Stadion Lapatau Bone .

Salah seorang warga Majang, MR menganggap bahwa hal tersebut cukup memalukan.

“Hal ini cukup memalukan sebagai  masyarakat Kabupaten Bone, pasalnya di sebelah tengah berlangsung perlombaan MTQ dan sebelahnya sedang berlangsung acara dangdutan,” ungkapnya.

Selain itu, sorotan juga dilontarkan oleh pendamping kafila dari Kabupaten Maros , H.NR.

“Sungguh tidak elok terlihat ada perlombaan Tilawatil Quran di dalam sementara di luar sedang berlangsung acara dangdutan yang disertai joget massal didepan panggung,” jelasnya .

Mereka bahkan mengaku sangat terganggu karena suara musik dangdutan sempat terdengar masuk diarena perlombaan karena hanya batas dinding stadion yang membatasi antara arena panggung perlombaan MTQ dengan panggung UMKM.

Beberapa pihak masyarakat mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Bone, khususnya panitia untuk menjaga kereligian pelaksaanna MTQ yang sedang berlangsung.

Baca Juga : Kekhawatiran Panggung Politik 2024

(Subaer)